Harga mobil bekas Bali mengalami kelesuan akibat pasar otomotif dibanjiri mobil murah ramah lingkungan. Mobil baru itu diantaranya Daihatsu Ayla, Toyota Agya, Datsun Go, Suzuki Wagon R dan sebagainya. Respon masyarakat terhadap mobil murah ini memang sangat besar. Sehingga menjadi pukulan berat bagi penjual mobil bekas di kawasan Bali. Kondisi diperparah setelah kenaikan harga BBM diumumkan pemerintah pada bulan November 2014 silam.
Tapi para pengusaha mobil bekas tetap optimis, kondisi akan segera membaik seiring dengan banyaknya kekecewaan pengguna mobil murah tersebut. Biasanya para penjual mobil bekas di kawasan Denpasar bisa menjual hingga 10 unit per minggunya. Penjualan akan meningkat di tahun baru dan perayaan hari besar keagamaan. Kini penjualan merosot tajam hanya berkisar sampai 5 mobil saja per minggunya.
Keadaan ini memaksa para penjual menurunkan harga mobil bekas hingga 3 juta rupiah per unit. Penurunan harga ini tergantung dari merek, tipe dan tingkat kemulusan bodi dan mesinnya. Tujuan penurunan harga ini agar bisa menarik minat masyarakat dan menghindari kerugian semakin besar berupa kerusakan, penyusutan harga dan kewajiban membayar pajak.
Di dalam gempuran mobil murah, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia masih menjadi mobil bekas favorit masyarakat. Sehingga penjualannya masih laris manis. Sekitar 75 persen angka penjualan mobil bekas berasal dari kedua varian mobil tersebut. Harga jual kendaraan tersebut lebih stabil. Karena mobil tersebut sangat banyak penggemarnya. Selain itu sangat cocok untuk menunjang bisnis pariwisata di Bali, seperti untuk rental mobil.